您的当前位置:首页 > 知识 > Delegasi Dagang Trump dan China Bertemu di London, Pasar Global Menanti Hasilnya 正文
时间:2025-06-08 06:41:02 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Tiga pejabat tinggi pemerintahan Presiden Donald Trump akan bertemu dengan quickq电脑版下载网址
Tiga pejabat tinggi pemerintahan Presiden Donald Trump akan bertemu dengan delegasi China di London pada Senin dalam upaya meredakan ketegangan dagang antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia. Pertemuan ini menjadi babak penting di tengah ketidakpastian global dan ketegangan atas penguasaan sumber daya mineral strategis.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer ditunjuk langsung oleh Trump untuk mewakili Washington dalam negosiasi tersebut.
Baca Juga: Indonesia-Uni Eropa Sepakat Akhiri 9 Tahun Negosiasi IU-CEPA: 80% Ekspor RI Bebas Bea Masuk
Trump mengumumkan rencana pertemuan itu lewat unggahan di platform media sosialnya, Truth Social, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut. Belum ada konfirmasi resmi dari pihak China mengenai siapa yang akan hadir mewakili Beijing.
"Pertemuan ini seharusnya berjalan sangat baik," tulis Trump singkat, seperti yang dilansir dari Reuters, Sabtu (7/5/2025).
Pertemuan ini dijadwalkan hanya sehari setelah Trump mengadakan pembicaraan langsung dengan Presiden China Xi Jinping dalam panggilan telepon yang langka, menyusul meningkatnya ketegangan selama beberapa pekan terakhir, terutama terkait perang dagang dan perebutan kendali atas ekspor mineral tanah jarang yang meurpakan komoditas penting dalam industri teknologi dan energi hijau.
Keduanya sepakat untuk saling berkunjung dan meminta tim masing-masing untuk melakukan pembicaraan teknis sementara waktu.
Meski sempat mereda lewat kesepakatan gencatan dagang selama 90 hari yang dicapai di Jenewa bulan lalu, ketegangan belum benar-benar surut.
Kesepakatan itu sempat memicu reli pasar saham global, dengan indeks S&P 500 mencatat pemulihan tajam dari level terendahnya sejak pengumuman tarif “Liberation Day” oleh Trump pada awal tahun. Kini, indeks tersebut hanya terpaut sekitar 2% dari rekor tertingginya.
Namun, para analis menilai bahwa gencatan itu hanya menyentuh permukaan. Isu-isu mendalam seperti perdagangan narkotika ilegal (termasuk fentanil), status Taiwan, hingga kritik Amerika terhadap sistem ekonomi China yang dinilai terlalu dikendalikan negara, masih menjadi batu sandungan dalam hubungan bilateral.
Di sisi lain, ancaman Trump untuk memberlakukan tarif tambahan terhadap negara-negara mitra dagang lain, lalu membatalkannya secara tiba-tiba, telah menciptakan kebingungan di antara pemimpin dunia dan ketidakpastian bagi dunia usaha.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Biar Enggak Diabetes, Ini Cara Sederhana Mengurangi Konsumsi Gula2025-06-08 06:13
Rahasia Marsha Timothy Tetap Awet Muda di Usia 402025-06-08 05:36
Indonesia Peringkat ke2025-06-08 05:20
Kuliner Nyeleneh Mi Daging Kuah Milk Tea Boba, Tertarik Coba?2025-06-08 04:55
Retreat Kepala Daerah Terpilih Tak Bebani Anggaran, Wamensesneg: Harinya Berkurang Jadi 7 Hari2025-06-08 04:48
VIDEO: Unik Stasiun Kereta Bawah Tanah Stockholm, Penuh Mural2025-06-08 04:44
BI, MA, dan OJK Perkuat Kerja Sama Tingkatkan Wawasan Hakim2025-06-08 04:28
Ada Komodo Berenang di Pink Beach Labuan Bajo, Amankah bagi Wisatawan?2025-06-08 04:23
Wamendukbangga Isyana Bagoes Oka: Makan Bergizi Gratis untuk Wujudkan Generasi Unggul Indonesia2025-06-08 04:22
Renungan Natal 2024, Sukacita Menyambut Sang Juru Selamat2025-06-08 03:58
5 Buah yang 'Haram' Dimakan Penderita Batu Ginjal2025-06-08 06:20
Jadwal Lengkap Mal, Kantor, dan Masjid yang Dibuka di Jakarta2025-06-08 06:10
Jaksa Minta Hakim Tolak Eksepsi AG Terkait Kasus Penganiayaan David Ozora2025-06-08 06:04
Bursa Eropa Melemah, Investor Khawatirkan Soal Kebijakan Tarif Trump2025-06-08 05:40
INFOGRAFIS: Kemiri, 'Si Bulat' yang Bikin Masakan Nikmat2025-06-08 05:39
Polisi 'Kejar' Pelaku Kampanye Hitam2025-06-08 05:28
Airlangga Bertemu Surya Paloh, Ace Hasan: Nasdem Bin Golkar2025-06-08 05:21
2025世界顶级服装设计学校排名2025-06-08 04:44
Besaran Saldo Dana Bansos KJP Plus Februari 2025 yang Diterima Siswa, Kapan Cair?2025-06-08 04:19
Dua Korban Kericuhan di Kampanye Prabowo, Lapor ke Polisi2025-06-08 04:07